Jakarta, Rakyat News – Kabupaten Luwu Timur sukses meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019 dengan torehan penghargaan tertinggi Swasti Saba Wistara. Penghargaan itu diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian kepada Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam di Gedung Sasana Bakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Kehadiran Wakil Bupati Luwu Timur didampingi Ketua Forum Kabupaten Sehat Luwu Timur, dr. Ani Nurbani, MARS, dan beberapa perwakilan OPD Pemkab Luwu Timur. Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, H. Muhammad Nurdin Abdullah menerima penghargaan sebagai Pembina Tim Provinsi Sehat.

Penghargaan Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan tertinggi di Swasti Saba selain Padapa yang paling rendah, dan Wiwerda yang menengah dalam penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS).

Selain Kab Luwu Timur, Penghargaan juga diberikan kepada 6 Gubernur, 176 Bupati dan Walikota serta 3 orang motivator dari tim pembina yang aktif mengkoordinasikan dan membina seluruh forum Kabupaten/Kota di wilayah provinsinya untuk menyelenggarakan kabupaten/kota sehat.

“Alhamdulillah atas kerjasama kita semua, kita dapat meraih hasil yang sangat memuaskan yakni Kabupaten Sehat kategori Swasti Saba Wistara. Ini adalah kategori tertinggi,” ucap Wabup Irwan.

Menurutnya, dengan hasil torehan prestasi ini, Pemerintah daerah bersama seluruh elemen terkait telah mengharumkan nama Kabupaten Luwu Timur di tingkat Nasional. Penghargaan ini tentu menjadi motivasi Pemerintah daerah untuk lebih baik ke depannya.

“Penghargaan yang dicapai hari ini, bukanlah semata-mata kerja Pemerintah saja, namun merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam mendorong pembangunan kesehatan di Luwu Timur,” jelasnya.

Orang nomor dua di Kabupaten Luwu Timur ini juga mengatakan, hasil penghargaan itu bukanlah tujuan utama, namun yang terpenting adalah bagaimana kedepannya seluruh elemen terkait terus membangun koordinasi lintas sektor Pemerintahan, pemangku kepentingan dan masyarakat, yang dilakukan secara berkesinambungan dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan lingkungan.

YouTube player