TAKALAR, RAKYAT NEWS- Bupati Takalar Syamsari Kitta melakukan sidak untuk mengecek proses belajar mengajar di sejumlah sekolah dasar, Kamis 21 November 2019.

Hasilnya, puluhan guru di beberapa sekolah ditemukan malas mengajar. Bahkan, sejumlah guru sudah tidak aktif mengajar selama bertahun- tahun.

Sebagian guru tak menjalankan tugasnya dengan alasan yang tidak jelas. Sebagian lagi tak mengajar karena ingin pindah sekolah.

“Saya telah mendapatkan laporan lisan dan tertulis dari berbagai komponen masyarakat bahwa banyak guru dan pengawas melalaikan tugas dan saya turun langsung untuk membuktikan, ternyata memang perlu pembenahan yang sangat serius,” kata Syamsari kepada wartawan usai sidak.

Mantan anggota DPRD Sulsel itu meminta kepada Diknas untuk memanggil semua guru yang bersoal. Diknas perlu melakukan pembinaan terhadap guru yang melalaikan tugasnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Takalar.

“Tidak boleh ada pembiaran, apalagi ada yang sudah berlangsung tahunan, perlu penataan, di sini juga pengawas kurang berfungsi padahal jumlahnya banyak,” terang Syamsari.

Selain itu, Bupati Takalar juga menemukan fakta di sekolah jika jumlah ASN dan tenaga honorer tidak berimbang. Ada sekolah yang jumlah guru ASN hanya dua orang, selebihnya guru honorer.

“Pemerataan guru yg belum efektif, banyak guru yang maunya ditempatkan sesuai keinginan mereka pada hal ASN itu sudah teken kontrak untuk siap ditempatkan dimana saja,” kata dia.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Diknas Takalar Baso Sau menyebutkan jika jumlah guru yang bersoal ada 56 orang. Mereka akan dipanggil untuk mendapatkan pembinaan.

“Mereka akan mendapatkan sanksi sesuai pelanggarannya,” ungkap Baso.

Penulis: Alvin