Bone – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, melakukan penanaman kedelai perdana di musim tanam April di Desa Timusu, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jum’at (01/04/2022).

Kehadiran Mentan di Bone kali ini untuk memperkuat program peningkatan produksi pertanian, pasalnya Bone memiliki potensi besar penyumbang sektor pertanian.

“Pertanian harus bisa didorong lebih maksimal, pertanian itu energi dan kekuatan. Bone menjadi lokomotif pertanian di Sulawesi Selatan bahkan ke depan untuk Indonesia,” ungkap Syahrul.

Mentan Syahrul berharap, selain sebagai daerah penyangga produksi komoditas jagung, Bone juga memiliki peluang dalam pengembangan komoditas kedelai, mengingat harga jual komoditas tersebut yang tinggi.

“Bone, jagung sudah oke, dan kini kedelai harus didorong. Dan saya harap Bupati bisa mendukung kedelai di sini, karena kedelai sedang bagus harganya. Selama ini kedelai kita impor, kita berusaha untuk mengurangi importasi dan ketergantungan kedelai,” ungkapnya.

Untuk itu Mentan mengajak kepada masyarakat Bone yang hadir pada acara tersebut untuk bersama-sama memperluas penanaman kedelai mengingat permintaan kedelai masih sangat tinggi, khususnya di Pulau Jawa.

“Orang Jawa suka makan tempe tahu, saya suka banget sama tempe, orang Bone bela orang lain makan tempe yuk,” kelakar Mentan.

Di lokasi, Mentan juga berkesempatan menanam jagung menggunakan corn-seeder di lahan 10 ha dengan menggunaakan varietas Vioneer P.35. Total luas areal pengembangan kedelai di Kabupaten Bone adalah 250 ha. Sementara itu, varietas kedelai yang ditanam yaitu, Anjasmoro.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle mengatakan, akan bersiap untuk memenuhi permintaan dari Mentan Syahrul agar Bone menjadi penyuplai komoditi Kedelai di tingkat nasional.

“Tadi Pak Mentan meminta Bone untuk lebih luas lagi kedelainya, dan Kabupaten Bone Insya Allah akan mendukung harapan tersebut, kita akan persiapkan,” katanya.