Takalar, Rakyat News – Penyerahan bantuan untuk petani, ternak induk sapi, alat pertanian, bedah rumah, petani garam, dan nelayan berlangsung di Kantor Desa Pattopakang, Kecamatan Mangarabombang, Jumat 22 November 2019.

Bupati Takalar yang di dampingi oleh Kajari Takalar Syafril,SH.M.Hum dan Dandim 1426 Letkol Ilham Yunus,S.Sos.M.Si Takalar hadir memberikan bantuan secara simbolis kepada masing-masing perwakilan penerima bantuan dari 4 desa yang menyalurkan bantuan terdiri dari Desa Pattopakang, Desa Cikoang, Desa Bontoparang dan Desa Lengkese.

Dalam penyerahan bantuan sebanyak 20 ekor sapi diserahkan kepada warga, dengan rincian sebanyak 10 ekor merupakan bantuan dari Pemkab Takalar dan 10 ekor merupakan bantuan yang berasal dari dana desa Pattopakang.

Selain sapi, sebanyak 80 buah alat pertanian berupa handsprayer juga dibagikan kepada warga, 16 buah pompa air dibagikan kepada masing-masing kelompok tani, bantuan bedah rumah sebanyak 3 unit, bantuan sumur bor sebanyak 8 unit, dan bantuan kepada 3 kelompok rumput laut.

Sedangkan, Pemdes Lengkese juga memberikan bantuan sebanyak 10 ekor sapi kepada sejumlah kelompok tani ternak di Desa Lengkese. Pemerintah Desa Bontoparang menyerahkan bantuan sebanyak 8 ekor sapi, dan pemerintah Desa Cikoang sebanyak 10 ekor sapi disertai dengan pemberian bantuan berupa mesin jahit untuk 8 kelompok di Desa Cikoang.

Bantuan ini diserahkan katanya sebagai wujud sinergi antara Pemerintah Kabupaten Takalar dengan Pemerintah desa untuk merealisasi P22.

Bupati Takalar menyampaikan kepada warga jika bantuan ini merupakan bagian dari P22 yang awalnya program bupati dan wakil bupati terpilih, tetapi sekarang menjadi program Pemerintah Kabupaten Takalar yang telah masuk dalam RPJMD.

“Ini bukan lagi Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih, tetapi program Takalar yang sudah diterapkan hingga ke desa-desa, program ini sudah masuk dalam RPJMD yang dikerjakan selama dua tahun. Program P22 sementara dilaksanakan, termasuk hari ini melengkapi bantuan tahun lalu,”jelasnya Bupati Takalar.

Bupati juga minta agar bantuan dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, tidak dinikmati sendiri tetapi dimanfaatkan secara bersama-sama.

“Setelah pemberian sapi ini, dijaga baik-baik jika diberikan bantuan traktor. Kita bersama-sama menjaga dan memanfaatkan bantuan ini. Dimanfaatkan secara bersama-sama dan dipelihara bersama. Ini tidak untuk dinikmati sendiri tetapi harus bergulir,”katanya Syamsari.

Warga juga diminta untuk kompak dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan dengan rutin melakukan kerja bakti. Dan memanfaatkan tanaman kelor sebagai tanaman bermanfaat untuk dijadikan pagar. (***Rheny)