Cicu Banyak Dilirik Figur, Begini Kata Pengamat
Makassar, Rakyat News – Sejak menyatakan diri maju di Pilwalkot Makassar dan mendaftarkan diri disejumlah partai yang membuka penjaringan.Pesona Ketua DPD NasDem Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu) begitu kuat sehingga kerap dilirik, untuk diajak bergandengan di Pilwalkot Makassar 2018 mendatang.
Sejumlah nama kerap disandingkan dengan wanita berparas cantik ini,yaitu Syamsu Rizal (Wakil Wali Kota Makassar), Irman Yasin Limpo (Kepala Dinas Pendidikan Sulsel), Farouk M Betta (Ketua DPRD Makassar), dan terakhir pengusaha Rusdin Abdullah.
Hanya saja,diantara nama nama tersebut, hanya ada dua nama selalu lengket dikaitkan dengan Cicu,yaitu Irman Yasin Limpo(None) dan Syamsu Rizal(Deng Ical).
Menyoal dua figur tersebut,Pengamat politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto memaparkan, simulasi pasangan Deng Ical-Cicu, memiliki keunggulan, lantaran berasal dari Patton politik yang sama, yakni dari basis asuhan politik Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin.
Selain itu kata Luhur,pasangan ini juga dianggap memiliki brand dan positioning yang baik di mata pemilih muda perkotaan. Keduanya dinilai mampu membangun Interaksi dengan komunitas dengan baik.
“Kalau dikelola dengan baik,pasangan ini sangat prospektif untuk kontestasi Pilwali. Keduanya juga bisa mengkonsolidasi kembali jejaring IAS yang masih ada,” papar, Luhur,pada Rabu (7/6/2017).
Kendati demikian,lanjut Luhur,pasangan Deng Ical-Cicu juga mempunyai kelemahan sebab keduanya berasal dari basis politik yang sama.
“Jejaring loyalis IAS tidaklah seperti posisi beberapa tahun yang lalu. Sehingga perlu berhitung serius untuk memasangkan kedua tokoh ini,”lanjutnya.
Lalu bagaimana jika Cicu berpasangan None.
Luhur berpendapat, jika ini terwujud,akan merepotkan sang petahana sebab, None-Cicu dianggap mewakili trah politik besar di Sulsel.
“Birokrat dan politikus.Selain itu None juga sudah punya pengalaman di pentas Pilwali,” ujarnya.
Hanya saja lanjut Luhur, secara historis, klan Yasin Limpo (None) dan Ilham Arif Sirajuddin (Cicu) lebih sering jadi rival daripada kawan koalisi.
“Sehingga, saya kira ada persoalan juga untuk menyatukan basis dukungan dan kerja-kerja tim pemenangan mereka nanti,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan