Lebih lanjut, dalam pembangunan ada beberapa faktor yang menentukan detail desain dapat dieksekusi diantaranya faktor teknis, faktor sosial, faktor alam, dan juga faktor anggaran.

 

“Saya percaya teman-teman di Balai pasti memiliki banyak stok desain tinggal bagaimana desain itu kemudian dapat dieksekusi. Persoalan sosial juga di lapangan paling banyak berdampak pada kecepatan pelaksanaan pekerjaan, kemudian faktor alam akibat perubahan iklim dan pemanasan global tentu menjadi pertimbangan dalam penyusunan desain, selanjutnya faktor anggaran yang paling dibutuhkan. Beberapa faktor inilah yang terhubung satu sama lain dan saling mendukung untuk kecepatan penanganan pekerjaan. Untuk itu hari ini dihadirkan bapak/ibu, masyarakat perwakilan agar memberikan pertimbangan dan memperkaya dokumen yang dibahas hari ini,” paparnya.

 

Indah menyebut, Pemerintah daerah tentu tidak bisa sendirian, butuh dukungan dari semua pihak.

 

“Mulai dari pusat, provinsi hingga daerah termasuk masyarakat. Mengingat dalam Undang-undang, penanganan bencana tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah saja tapi menjadi kewajiban seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat di dalammya.

Untuk itu saya atas nama Pemda mengucapkan apresiasi dan terima kasih pada Kementerian PUPR atas dukungan yang diberikan, sekaligus mengajak masyarakat agar ke depan dapat bergotong-royong memelihara bangunan, menjaga lingkungan dengan membersihkan saluran-saluran air dan jangan jadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah,” tutur bupati perempuan pertama di Sulsel ini yang hadir bersama Anggota DPRD, Azhal Arifin dan Plt. DPUTRKP2, Rusydi Rasyid. (*)