“Di tahun 2022, kami menargetkan akan ada 96 KUC baru yang tersebar di 34 provinsi di seluruh unit induk YBM PLN,” ujar Iskandar.

Menurut Iskandar, saat ini dana yang dihimpun dari ZISWAF tak hanya diserahkan melalui konsep _charity_ saja. Melalui YBM PLN, PLN ingin menciptakan kemandirian ekonomi umat secara kolektif dalam bingkai kelompok yang produktif dan memiliki semangat untuk maju.

“Dana yang diamanahkan oleh para muzakki PLN ini kami kelola untuk bisa meningkatkan perekonomian masyarakat serta memberikan _multiplier effect_ bagi masyarakat sekitarnya juga,” ujar Iskandar.

Sebagai simbol peresmian KUC, pada puncak acara Doa Bersama 17.000 anak Yatim dan Dhuafa secara nasional, juga diresmikan 3 KUC diantara 48 KUC besutan YBM PLN. KUC pertama, adalah KUC Fotografi di wilayah Palembang. KUC Fotografi ini melibatkan anak muda wilayah Palembang untuk berkarya dan memproduksi _content_ produk UMKM agar layak go digital.

Kedua, KUC Nelayan Gurita di wilayah Pangaruman, Kediri, Jawa Timur. Pulau terluar di Jawa ini mayoritas penduduknya menjadi nelayan gurita. Melalui YBM PLN, PLN memberikan pendampingan serta bantuan modal bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan produksi serta pendapatan masyarakat.

Ketiga, KUC Servis Elektronik di wilayah Nusa Tenggara Timur. KUC ini melibatkan para anak muda lulusan SMK yang mampu memberikan jasa servis barang elektronik. YBM PLN tak hanya memberikan bantuan modal saja, tetapi juga memberikan pelatihan vokasional serta peralatan usaha. Saat ini ada 30 orang usia produktif yang menjadi penerima manfaat dari program KUC.