MAKASSAR – Sebanyak 667 civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19.

Pelaksanaan yang dinamakan Ayo Vaksin itu berlangsung sehari di Program studi Pendidikan Dokter Kampus 1 Uin Alauddin Makassar, 25 Agustus 2021. Pelaksanaan vaksinasi ini melibatkan kerjasama antara Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar dan Dinas Kesehatan Sulsel.

Vaksinasi ini melibatkan Mobile Vaccinator yang menjadi inisiasi oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Para penerima vaksin pun beragam, ada yang menerima dosis 1 maupun dosis 2. Dengan jenis vaksin Sinovac.

Civitas akademika UIN Alauddin Makassar pun antusias hadirnya layanan Mobile Vaccinator yang menjadi upaya dalam mendukung program Sulsel Kebut Vaksinasi. Guna membangun herd immunity (kekebalan kelompok). Penerima vaksin mulai dari dosen, staf, mahasiswa bahkan alumni UIN Alauddin Makassar.

Dosen Keperawatan di FKIK UIN Alauddin Makassar, Ardian Adhiwijaya mengakui antusiasme civitas akademika UIN Alauddin dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

“Hadirnya Mobile Vaccinator merupakan inovasi yang tepat untuk memfasilitasi masyarakat agar menerima vaksin, kami sangat terbantukan dengan tim yang dikirim, bahkan ketika padat-padatnya pendaftar vaksin berdatangan, datang lagi tim vaccinator dari rumah sakit yang berada di bawah naungan Pemprov Sulsel. Sehingga dengan cepat bisa menyelesaikan ratusan peserta vaksin,” ungkapnya.

Ardian yang juga selaku Ketua Panitia pun menyampaikan, dengan hadirnya layanan Mobile Vaccinator ini juga dilakukan dengan protokol kesehatan, sehingga mencegah kerumunan orang.

“Para vaksinator juga sangat ramah dan gesit pada saat melakukan pelayanan kepada peserta, sehingga kami sebagai panitia sangat dimudahkan. Semoga dengan adanya Mobile Vaccinator ini betul-betul kita bisa menuju herd immunity,” tuturnya.