RAKYAT NEWS, TAKALAR– Bupati Takalar Syamsari Kitta mengimbau nelayan dan pengguna tranportasi laut agar waspada melaut seiring tingginya curah hujan di awal 2020.

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan gelombang tinggi yang membahayakan pelaut. Jika tak waspada, situasi seperti ini kerap menyebabkan kecelakaan laut (laka laut) dan memakan korban jiwa.

“Kami imbau nelayan dan pengguna transportasi laut agar melihat cuaca dulu sebelum melaut, kalau cuaca kurang bersahabat dan ombak tinggi sebaiknya meningkatkan kewaspadaan,” kata Syamsari usai mengecek kesiapan kapal- kapal penolong milik Pemkab Takalar, Rabu 1 Januari 2020.

Syamsari mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir laka laut sering terjadi di laut Takalar. Laka laut pernah menimpa kapal Jolloro yang membawa penumpang dari Tanakeke atau menuju Tanakeke.

“Laka laut bisa menimpa kapal nelayan ataupun kapal penumpang, saya kira itu semua bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” kata Syamsari.

Mantan anggota DPRD Sulsel itu pun meminta agar semua kapal penolong milik Pemkab Takalar standby. Kapal milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Perikanan harus sudah berada di pantai yang tak terpengaruh surut air laut.

“Semua kapal yang bisa menolong sudah harus standby dan siagasehingga jika terjadi hal yang tidak kita inginkan bisa cepat bergerak memberikan pertolongan,” pinta Syamsari.

Editor: Alvin