Makassar, Rakyat News – Abdul Majid mengikuti promosi doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan hasil sangat memuaskan di Universitas Hasanuddin, Jumat (10/01/2020).

Eks Sekertaris Dinas Kesehatan Majene ini mengangkat Determinan Sosial, Laju Insiden dan Pemberdayaan Kelompok Potensial Terhadap Penemuan Kasus Tuberkolosis di Pemukiman Nelayan Kabupaten Majene

Abdul Majid dibimbing oleh Prof Muh Syafar, Prof Arsunan Arsin, Dr. Ida Leida Maria. Ditemukan laju tuberculosis lebih tingggi daripada pengobatan. Serta ditemukannya perempuan etnis mandar lebih dominan tinggi penyakit TB dibandingkan laki-laki.

Selain itu, Ditemukan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi intervensi penyebaran penyakit Tuberkulosis yakni Pengetahuan, Lingkungan, Sosial Ekonomi dan Stigma di Kabupaten Majene.

“Dalam menyelesaikan TB, ternyata tidak cukup hanya pengobatan namun dalam penelitian saya ditemukan diterminan penyebab mulai dari lingkungan pada penduduk, pengetahuan yang kurang, sosial ekonomi yang rendah dan stigma (pandangan orang negatif),” katanya.

Kesimpulan Penelitian

Kesimpulan penelitian ini pertama, determinan sosial TB pada etnis mandar berkaitan dengan laju insiden TB ditemukan lingkungan padat yang tidak memiliki pengetahuan tentang penyebab dan cara mencegah TB masih rendah.

Kedua variabel yang paling berpengaruh terhadap inseden dan penemuan kasus TB pada etnis Mandar adalah variabel pengetahuan dan menjadi mediator terhadap sikap dalam penemuan kasus.

Ketiga pemberdayaan kelompok potensial dalam peningkatan pengetahuan tentang TB menjadi soslusi meningkatkan pengetahuan tentang TB.

Keempat evaluasi pada kelompok potensial terhadap penemuan kasus menunjukkan bahwa model intervensi FGD dengan penyuluhan lembar balik tepat dapat meningkatkan penemuan kasus di ukur setelah enam bulan pasca intervensi. (*)

 

Penulis : Sabri

Editor : Fijar