KENDARI – STIE 66 Kendari menjadi tuan rumah pada kegiatan Webinar Nasional Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) dengan tema ‘BUMN Dalam Cengkeraman Oligarki’ yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga : HMMI Daerah Sul-Selbar Gelar Vaksinasi Menuju Indonesia Bebas Covid

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang dilakukan Pengurus Besar HMMI didepan Gedung Kementerian BUMN pada 31 Maret 2022.

Hasil diskusi pada webinar ini akan menjadi acuan dan modal HMMI dalam menyikapi berbagai masalah yang terjadi dalam tubuh BUMN yang diduga erat terdapat praktek-praktek Oligarki.

Ketua Umum Pengurus Besar HMMI, Dzulkifli Kalla Halang akan menyikapi persoalan carut marut kinerja Kementerian BUMN, yang diduga disusupi oleh kartel-kartel Oligarki yang menjadikan penderitaan bagi masyarakat Indonesia akibat dari kelangkaan minyak dan kenaikan BBM.

“Restrukturisasi Internal BUMN yang diduga kuat disusupi kartel-kartel Oligarki yang menjadi sumber keluhan dan penderitaan masyarakat atas kelangkaan minyak serta kenaikan harga BBM dan meruginya beberapa perusahaan di bawah naungan BUMN itu sendiri. Yang menjadi catatan bagi kami bahwa BUMN tidak bisa menjadi sumber pendapatan negara melainkan malah menjadi beban negara,” ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Dzulkifli menyatakan PB HMMI akan melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap produk kebijakan yang diambil Menteri BUMN dalam hal ini, Erick Thohir.

“Dengan kegagalan Menteri BUMN menjadi indikasi bahwa Kementerian BUMN tidak bisa menjalankan amanah UU yang ada. Dengan hasil diskusi tersebut akan menjadi bahan dalam konsolidasi Nasional guna melakukan aksi demonstrasi secara besar-besaran terhadap gagalnya BUMN dalam mengantisipasi praktek-praktek Oligarki,” tegasnya.

Sementara itu, Dr Nofal supriaddin selaku Kaprodi Manajemen STIE 66 Kendari mengapresiasi kegiatan Webinar yang di gelar oleh HMMI, yang bertujuan untuk memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan khususnya dalam menghadapi permasalahan yang terjadi saat ini.