Lain hal dengan Wakil Bupati Saiful Arif yang bertindak sebagai khatib, dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur dan gembira berpadu dengan hari dan sediki duka, gembira karna kita bertemu dengan Syawal setelah melewati berbagai rintangan fisik maupu rohani demienuju hari kemenangan.

“Ramadhan telah melatih dan mendidik kita selama sebulan, siang dan malam dan puasa kita tandai dengan berbagai ibadah “mahdhah”(khusus) untuk menjadi manusia yang saleh secara individual sebagai buah dari Habluminallah,” ungkap Saiful Arif’.

Ia mengajak para jamaah agar merenung dan mengevaluasi diri. Menurutnya,  siapapun itu karena tidak ada satu pun yang tidak termasuk dalam kategori generasi pendahulu.

“Apakah kita pemimpin atau penguasa, apakah kita guru, orang tua, pejabat exekutif, legislatif atau yudikatif ataukah para semua tokoh tampa terkecuali mari kita bekerja, bersinergi lintas institusi dan organisasi mempersiapkan generasi pelanjut dan penerus yang lebih berkualitas,” katanya.

“Mari kita berniat, berencana dan berusaha agar pangkat dan kedudukan, ilmu dan keterampilan, harta dan kekayaan serta waktu dan kesempatan yang kita miliki semuanya bermanfaat sebanyak – banyaknya bagi orang lain,” tutup Wabub Saiful Arif’.