“Tidak dipungkiri jika dilihat dari segi politik, dengan banyaknya pemekaran di tanah Papua, maka kondisi perpolitikan daerah akan lebih mudah di kontrol oleh Pemerintah Pusat, tetapi hal itu tentunya juga tidak serta merta terjadi.”

“Mengingat dinamika politik juga sangat dipengaruhi oleh kekuatan massa dan kepentingan dari elite-elite politik lokal sendiri.”

“Diangkatnya isu HAM, kriminalisasi, dan rasisme di tanah Papua, itu seperti bumbu yang terus ditaburkan untuk memperkeruh situasi perpolitikan lokal di tanah Papua, guna mewujudkan penolakan tentang pemekaran di tanah Papua.”

“Sedangkan salah satu hasil pemekaran tanah Papua yakni, meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua mencapai 60,06. Angka ini meningkat sebesar 0,97 poin atau tumbuh 1,64 persen dibandingkan tahun 2017. IPM Papua berubah status dari Kategori “Rendah” menjadi kategori “Sedang”.(Data BPS Prov. Papua)

“Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pemekaran wilayah Papua, bukanlah sekedar langkah politis untuk mengontrol pergerakan kelompok atau Ormas Papua tetapi justru memiliki tujuan yang lebih besar yakni, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan mengefektifkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di seluruh wilayah Papua.”

“Mengingat masih banyaknya wilayah yang terisolasi di wilayah Papua, sendiri. Hal ini tentunya membuat tidak semua penduduk Papua dapat menerima Pendidikan serta pembangunan yang layak.”

“Dan solusi untuk menjawab tantangan di era digital saat ini adalah dengan cara, meningkatkan kemampuan SDM masyarakat Indonesia terutama masyarakat di wilayah Timur Negara Indonesia.”

“Mengingat wilayah timur memiliki potensi SDA yang baik untuk dikelola oleh anak bangsa sendiri, bukan dari asing. Dengan kata lain, mari kita dukung pemekaran wilayah Papua untuk kemajuan bangsa Indoensia. Dan mari kita tinggalkan berbagai opini tentang “Separatisme” karena pemahaman serupa justru memperkeruh kondusifitas wilayah Papua dan tidak memperlambat kemajuan penduduk OAP.