Saat di tanya lagi alasan dia membohongi lawan bicaranya (Julianto ) dengan mencatut nama Kapolres dan Kasat, menurut Oktavianus itu dilakukannya agar lawan bicaranya tenang, dan tidak lagi mempertanyakan kemelut yang ada di Axelle saat ini.

Sebelum melanjutkan keteranganya lebih lanjut, Oktavianus kembali mengulang pernyataannya bahwa dirinya maupun axelle tidak pernah memberikan upeti kepada Kasat dan Kapolres.

“Saya ulangi lagi, saya tidak pernah memberikan upeti kepada Kasat dan Kapolres, perkataan saya di rekaman percakapan itu adalah kebohongan saya kepada lawan bicara saya ( Julianto), saya nyatakan dengan jelas, saya tidak pernah memberikan upeti kepada Kapolres dan Kasat,” jelasnya.

Terkait dengan adanya 2 – 3 polisi yang setiap hari mendatanginya sebagaimana yang Oktavianus sebutkan dalam rekaman percakapan itu, Oktavianus jawab, ” saya dalam keadaan tertekan saat itu , sehingga saya mencari cari alasan agar lawan bicara saya dapat menerima alasan saya, saya membohongi lawan bicara saya dengan mengatakan ada 2-3 polisi yang datang setiap hari memerasnya, padahal pada faktanya sama sekali tidak ada satu pun polisi yang mendatangi dan memeras saya,” kata Oktavianus kembali akui.

Saat ditanya sekali lagi apa alasannya sehingga Oktavianus mencatut telah memberikan upeti kepada Kasat dan Kapolres, Oktavianus menjawab, ” apa yang saya katakan kepada lawan bicara saya ( Julianto ) adalah semata mata kebohongan saya untuk menenangkan Julianto yang saat itu menanyakan situasi axelle, saya karang sendiri cerita soal upeti ke Kapolres dan Kasat, saya berikan julianto keterangan palsu agar dia tenang,” jelasnya.

Dia akui juga, ada penyesalan terhadap merebaknya perkataanya di rekaman percakapan itu yang sampai sampai menghebohkan jagat dunia maya.