” Saya sama sekali tidak ada niat untuk menjelekkan nama Kapolres dan Kasat, saya pun tidak tahu kalau percakapan saya dengan Julianto itu direkam oleh lawan bicara saya, bahkan saya tidak menyangka rekaman itu di posting di media sosial bahkan sampai viral seperti ini,” ucapnya lagi dengan sesal.

Katanya lagi, ” saya kira saat itu saya hanya lakukan pembicaraan normal, saya baru menyadarinya ketika rekaman percakapan itu tersebar di medsos “.

Akhirnya, Oktavianus Haris Patandung mengungkapkan penyesalannya dan memohon maaf kepada Kasat Reskrim dan Kapolres Tana Toraja melalui pernyataannya kepada awak media yang ada dihadapannya, ” Saya menyesali atas perkataan saya, saya mohon maaf kepada Kasat Reskrim dan Kapolres Tana Toraja atas perkataan saya yang menyebutkan ada upeti yang saya berikan kepada beliau, saya juga mohon maaf atas perkataan saya mengatakan ada 2-3 polisi yang setiap hari mendatangi saya, memeras saya, sekali lagi saya mohon maaf “. Ucap Oktavianus mengakhiri keterangannya kepada awak media. (*)