2. Pukul kepala hingga menusuk leher korban

Api kecemburuan rupanya telah membutakan hati N. Dia kemudian menjebak D dengan memintanya untuk berbuka puasa bersama pada 26 April.

Saat itu, N mengaku sebagai keponakan ID. Di hari yang sama, D tewas dengan sejumlah luka tusuk.

“Korban dalam posisi main handphone dan langsung memukul sekali. Pada saat memukul sekali itu udah berdarah megang kepala. Pada saat pukulan kedua, pukulan ketiga langsung tumbang,” katanya.

Menurut Ardhi, saat D tidak sadarkan diri, NU menikam korban. D mengalami luka tusuk di leher hingga ulu hati.

“Saat korban tidak sadar baru tusukan pakai pisau rumput kecil bagian leher dan pisau dapur di bagian ulu hati. Karena masih merintih ditusuk lagi,” katanya.

3. Kesaksian rekan kerja menjadi patokan polisi

DN (26) ditemukan tewas di kawasan Bekasi dua hari lalu. Warga Cengkareng, Jakarta Barat itu sebelumnya sempat menghilang dari rumahnya usai pamit buka bersama pada 26 April 2022.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa D dibunuh oleh seorang wanita berinisial N (24). Diketahui, polisi membutuhkan waktu hampir satu bulan untuk mengungkap kasus tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Ali Barokah mengatakan kasus ini sudah bergulir sekitar sebulan, sejak keluarga melaporkan adanya anggota keluarga yang hilang.

“Kurang lebih satu bulan dari awal keluarganya melaporkan ke Polsek Cengkareng. Awalnya saat itu melaporkan bahwa keluarganya ada yang hilang,” katanya, Minggu (15/5/2022).

Ali kemudian mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan untuk menemukan D yang dilaporkan hilang. Awalnya, pihak keluarga korban yang diperiksa polisi.

Kejelasan kasus tersebut dimulai ketika menyelidiki rekan kerja D. Kesaksiannya menunjukkan bahwa korban memiliki hubungan dengan seorang pria yang kemudian diketahui sebagai suami pelaku.

“Jadi ada kita mintai keterangan dari orang terdekat tempat dia kerja tadi memang pada saat itu kita koordinasi dengan tempat kerjadi dia ada CCTV pada saat korban pulang. Itu kita mintai keterangan yang di kantor sampai ada titik terang ada orang-orang yang dikatakan teman dekatlah. Kita coba telusuri dan akhirnya benar ada yang kita curigai,” jelasnya.

Setelah memeriksa keluarga, rekan kerja, dan suami pelaku, polisi menemukan bukti bahwa NU adalah pelaku pembunuhan berencana untuk D. Dugaan ini juga didukung oleh analisis IT yang dilakukan oleh penyidik.

“Kita urut dari mulai di lingkungan kerja, korban pulang, dan pakai analisa IT akhirnya terungkap pelakunya dan pelakunya tunggal,” tuturnya.