Raqqa, Rakyat News – Pilot jet tempur Suriah yang ditembak jatuh koalisi AS saat dalam misi memerangi ISIS, diduga ditawan oleh tentara SDF Kurdi.

Dilansir Arrahmahnews.com, selasa (20/06) berhasil menghubungi keluarga Letnan Kolonel Ali Fahd, pilot jet tempur Su-22M4 yang ditembak jatuh tersebut. Ia mengatakan ada laporan yang menyebut bahwa Letkol Ali saat ini diculik dan ditawan oleh tentara SDF. Majd Fahd, sepupu Letnan Kolonel Ali Fahd, menyatakan sulit mengkonfirmasi laporan tersebut akibat kurangnya sarana komunikasi.

Selain itu, membantah pernyataan koalisi AS yang menyatakan bahwa mereka menembak jatuh jet tempur Su-22M4 karena menyerang posisi pasukan SDF, Majd yang juga seorang jurnalis menyatakan bahwa selama ini Misi Tempur Lentan Kolonel Ali Fahd adalah dan selalu untuk menargetkan posisi ISIS.

“Misinya selalu untuk menyerang ISIS,” tegasnya.

Letnan Kolonel Ali Fahd adalah seorang ayah dari dua putra dan satu putri. Keluarga mengharapkan ia bisa kembali dalam keadaan selamat.

Pada hari Minggu (18/06), Komando Umum Angkatan Darat Suriah mengumumkan bahwa Koalisi internasional pimpinan AS telah dengan sengaja menargetkan salah satu jet tempur tentara Suriah di wilayah al-Rasafah, selatan Raqqa saat jet tempur tersebut menjalankan misi kombatan melawan organisasi teroris ISIS, dengan tujuan untuk melemahkan tentara Arab Suriah sebagai satu-satunya kekuatan aktif yang mempraktikkan haknya yang sah dalam memerangi terorisme.

Komando Umum AD Suriah menyatakan bahwa tindakan koalisi Internasional pimpinan AS yang dengan sengaja menembak jatuh jet tempur Suriah saat sedang dalam misi tempur itu menegaskan sikap nyata Amerika untuk mendukung terorisme dan memuluskan proyek Zionis-AS di kawasan. (ARN)