“Insya Allah Bulukumba juga akan menjadi sentra budaya di Sulawesi Selatan. Jangan hanya Gowa saja yang maju, Luwu dan Bone saja yang maju, tapi kita semua (lembaga adat) akan maju karena kita adalah satu kesatuan,” imbuhnya.

 

Sementara itu Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan selamat kepada Andi Agung Karaeng Mappiwali yang telah dinobatkan sebagai ketua Lembaga Adat Karaeng Langnge-Langnge.

 

Lanjutnya, ia juga berharap lembaga adat ini menjadi wadah pemersatu bagi masyarakat dan rumpun keluarga besar Karaeng Langnge-Langnge.

 

“Tujuannya memberikan pengayoman dan perlindungan serta contoh yang baik akan nilai-nilai adat budaya yang telah diwariskan dari para pendahulu,” ungkapnya.

 

Selain itu lembaga adat tersebut diharapkan menjadi wadah pengabdian kepada daerah dan masyarakat.

 

Dikatakan sebagai rumpun keluarga yang memiliki pengaruh kultural di Kabupaten Bulukumba, Andi Utta mengajak kepada Rumpun Keluarga Besar Andi Mappiwali Karaeng Langnge-Langnge untuk senantiasa dapat berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam membantu mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bulukumba di segala sektor.

 

Untuk diketahui lebih jauh, Karaeng Mappiwali merupakan keturunan asli dari bangsawan Bone, urutan ke 5 dari Lamandong yang juga anak dari Latore yang merupakan Arung Tondong ke 2.

 

Dia lahir 15 Mei 1918, putra dari Karaeng Andi Makkarasseng Petta Nompo dan Petta Becce Kumala.

 

Setalah 11 tahun diasuh kedua orang tuanya Karaeng Mappiwali kemudian menempuh pendidikan Volks Schoel di Hero, sekarang bernama Desa Gunturu Kecamatan Herlang. Dan kembali melanjutkan sekolahnya Vervelk Schoel di Kota Bulukumba.

 

Semasa sekolah itu, Karaeng Mappiwali banyak melihat penindasan dari para penjajah, membuat dirinya bergabung pada Kelaskaran pemuda Merah Putih pada sektor Kajang Bulukumba.