Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale Indonesia Tbk, Ardian Indra Putra menuturkan, jika ada masanya pertambangan sudah tidak bisa lagi digantungkan, maka sektor pertanian dan pariwisata bisa menjadi tumpuan penghidupan yang berkelanjutan.

“Melalui program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM), ini sebagai bentuk ikhtiar kita untuk mulai menghadirkan alternatif sektor unggulan Luwu Timur yang sesuai dengan potensi alam tersedia. Sektor pariwisata bisa menjadi salah satu yang kita harapkan,” tuturnya.

Ardian juga mengungkapkan, dukungan program untuk wisata Desa Matano ini telah melewati beberapa tahapan hingga akhirnya terealisasikan. “Melalui inisiatif ini bukan hanya PT Vale yang akan berkontribusi, tapi saya yakin masyarakat juga punya inisiatif dan untuk kita sinergikan bersama, sehingga dampaknya bisa dirasakan bersama,” imbuhnya.

Turut hadir dalam acara Pemancangan Tiang Pertama TambatanPerahu Laa Waa River Park di desa Matano, Assisten II Bupati Luwu Timur, Masdin,Kadis Parmudora Andi Tabaccina, GM SDP PTVI, Ardian Indra Putra, Kasek PKPM,Manese, Kades Matano, Jumahir, BKAD Kawasan, PIC Kawasan, Bumdes, BKSDA, Pendamping Desa, dan masyarakat setempat.