Balikpapan, Rakyat News – Tiga warga Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, terkatung-katung di Kota Balikpapan karena tak memiki tempat tinggal sementara jalur pelabuhan dan bandara ditutup karena kebijakan pusat, Selasa,(5 5/ 2020).

Tiga orang ini diketahui baru dipecat dari pekerjaan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) dampak dari Covid-19.

Mereka bekerja sejak Februari di Kabupaten Malinau namun nasib mereka terkatung katung karena di PHK. Akhirnya tiga orang ini memutuskan ke Balikpapan melalui jalur darat dengan menumpang truk selama tiga hari perjalanan.

Sesampai di Balikpapan, tiga orang ini tidak tahu harus berbuat apa sehingga aparatur pemerintah kota menemukan mereka terlantar di kawasan Balikpapan Baru. Mau tak mau Pemerintah Kota Balikpapan pun terpaksa turun tangan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Efffendi menceritakan hal itu kepada media. Untuk menghindari kemungkinan membawa atau terjangkit virus, Dinas kesehatan kota melakukan rapid tes.

“Mereka jumlahnya tidak banyak 3 orang. Bulan Februari lalu dibawa bekerja ke Malinau lalu di PHK di Malinau Setelah di PHK kemudian mereka ke Balikpapan dengan menumpang truk selama 3 hari, 3 malam sejak 27 April 2020. Sekarang terdampar di Balikpapan, di Balikpapan Baru, ini tidak jelas tujuannya, sudah kita lakukan rapid test,” jelas Rizal.

Diakui Rizal pihaknya direpotkan dengan kasus seperti ini. Untungnya tidak banyak kasus seperti ini ditemukan. Meski akhirnya pihaknya menangani karena sisi kemanusian dan juga sisi kesehatan.

“Dalam hal ini memang agak repot menangani masyarakat yang tidak jelas, tapi tiba-tiba ada di Balikpapan. Padahal semua pintu kan sudah ditutup, ini merepotkan kita, sementara terpaksa kita tangani,” tukasnya.

Sumber : Okezone
Editor : Mustakim