SELAYAR – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan siap mendukung dana penyelenggaraan Festival Taka Bonerate (FTB) yang direncanakan Oktober mendatang.

“Hanya besarannya belum ditentukan sekarang, karena perlu didalami dulu tawaran proposalnya, juga perlu kami komunikasikan dengan Bank lain yang mungkin berkontribusi, serta komunikasikan dengan pimpinan Pusat BI,” ungkap Direktur BI Perwakilan Sulawesi Selatan Rudy Bambang Wijanarko.

Baca Juga : Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Luwu Utara Terima Tiga Penghargaan

Konsentrasi dan komitmen untuk mengembangkan perekonomian Sulawesi Selatan, terutama peningkatan kunjungan Wisman dan WisNU, khususnya melalui Wisata Bahari di Selayar, masih tetap tinggi.

Direktur BI Perwakilan Sulawesi Selatan Rudy menegaskan hal itu saat Tim Pemda Kep. Selayar beraudience dengan Pihak BI dan diterima di Kantor BI Sulsel lantai 3, dipimpin Wakil Bupati Saiful Arif didampingi Kadis Pariwisata Selayar Hisbullah Kamaruddin dan Kabid Pemasaran Sri Nurnaningsih, Selasa (31-5) pagi.

Wabup Kep. Selayar Saiful Arif memaparkan rencana kegiatan dan estimasi Anggaran Fesitval Taka Bonerate sekitar 30 menit dihadapan Direktur Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan, Rudy Bambang Wijanarko, didampingi tiga Direktur BI Sulsel.

Hadir dalam audience tersebut, pejabat Disbudpar Provinsi, al Teken, Kabid pemasaran, Ahmad Yusran, Kasi Promosi, dan Lansana, Kasi Event.
Wabup Saiful Arif didampingi Drs. Hizbullah Kamaruddin, Kadisparbud Kep. Selayar, dan Sri Nurnaningsih, Kabid Pemasaran.

Festval Taka Bonerate merupakan salah satu event wisata berskala nasional yang lolos bersama 4 event lainnya di Sulawesi Selatan dalam seleksi yang cukup ketat oleh Tim Nasional, papar Teken, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel.

FTB akan dilaksanakan di daratan Selayar dan Taman Nasional Taka Bonerate selama 6 hari, 23-28 Oktober dengan target kunjungan sekitar 1.000 wisatawan, baik manca negara maupun domestik dengan estimasi nilai transaksi 1,7 M, pada aspek akomodasi, transportasi, atrakasi seni dan budaya, kuliner, soivinir, diving, snorkling dan Land Tour, yang diharapkan berdampak positif pada ekonomi, sosial budaya, dan Lingkungan, papar Saiful Arif, yang dilengkapi oleh Kadis Hisbullah Kamaruddin.