“Kita sudah menetapkan program nasional namanya jemput bola dan layanan untuk disabilitas kita masukkan ke dalam layanan prioritas. Jadi penyandang disabilitas adalah kelompok yang harus kita prioritaskan,” tegas Zudan.

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia yang turut hadir secara daring menyatakan, pendataan penyandang disabilitas ini untuk memastikan potensi dan ekosistem disabilitas agar dapat dimaksimalkan.

“Dengan momentum ini, yuk kita gelorakan dan kita perluas lagi. Sehingga penyandang disabilitas administrasi kependudukannya lebih rapih,” tutur Angkie.

Angkie turut menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo yang mengharapkan semua kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas.

Sementara Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X yang membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa pencanangan ini merupakan momentum yang baik untuk menyelesaikan persoalan administrasi kependudukan yang dihadapi para penyandang disabilitas.

“Gerakan bersama ini wujud dari kehadiran negara bagi kaum disabilitas dengan berpedoman pada UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas,” kata Sri Sultan.

Penyandang disabilitas memiliki kedudukan dan peran yang sama termasuk hak untuk mendapatkan dokumen kependudukan.

Nonton juga