Saiful Arif berharap agar semua yang terlibat dalam giat pameran maupun diseluruh lomba, bukan sekadar ikut tetapi juga mengamati apa-apa yang dilakukan oleh Kabupaten lain, kemudian untuk menjadi bahan banding dan catatan agar ketika menjadi penyelenggara ada standar yang bisa dijadikan ukuran dan kita harus lebih baik dari itu.

“Amati pameran dan produk mereka sehingga ada inspirasi ketika kita mengikuti pameran ada nilai-nilai yang lebih baik yang bisa diterapkan. Prinsip kita ATM , ambil, tiru dan modifikasi sesuai denga situasi dan kondisi kita yang ada di daerah,” pinta Wabup.

Untuk keberlanjutannya, Wabup berharap agar semua pihak sudah harus mempersiapkan jauh sebelumnya, terkait pameran apa yang akan dilakukan diajang MTQ. Kita harus mempersiapkan lebih awal, baik dana, dan produk kuliner khas Selayar.

Sementara Komunitas Anjoroku yang juga ikut memajang hasil-hasil karyanya berupa souvenir barbahan tempurung kelapa, kayu, dan kaos serta kaligrafi berbahan dari limbah kulit telur.

“Keikutsertaan kami di pameran ini, adalah untuk membangkitkan semangat teman-teman pengrajin Selayar agar mereka tetap optimis, kemudian supaya ada juga yang bisa dilihat produk luar untuk bisa bersaing utamanya di finishing.

Baca Juga : Pordi Selayar Gelar Liga Domino untuk Rekruitmen Atlet