“Jahitannya sudah dibuka, namun hasil dari perawatan medis itu, sangat mengecewakan pasien. Pada bagian bibir tidak rapi. Selain itu, juga pada bagian muka keriput tak beraturan. Anehnya lagi, usai dirawat ditemukan serpihan kaca diluka korban,” ungkapnya

Sementara Kepala Puskesmas Tamalatea (Kapus) Abidin dalam menanggapi dugaan malapraktik di Puskesmas Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Korbannya inisial L.

Menurutnya, teman-teman (petugas medis) sudah bekerja maksimal dan tidak ada unsur kesengajaan dan itu akan menjadi pembelajaran kedepan dalam menindak pasien. Ditambahkan, mungkin dihecting seperti itu sampai ada beling (serpihan kaca) toh.

Dia menyebut, bahwa untuk luka pada bagian daerah muka harus kebedah plastik. Namun terkait dengan hal tersebut akan menjadi pembelajaran.

“Untuk kita semua supaya lebih hati-hati menindaki pasien. Mau diapa kalau sudah terlanjur kepublik. Mungkin dihecting seperti itu sampai ada beling (serpihan kaca) toh,” terang Abidin.

Diketahui, Kepala Puskemas Tamalatea, pun berkunjung kerumah pasien untuk melihat, langsung kondisi. Dia bersama tiga orang temannya, termasuk para perawat diantaranya. Sambil membawa alat medis. (*)