JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Ad Interim, Mahfud MD dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI mengungkapkan ada sebanyak 1.086.128 formasi lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2022.

Baca Juga : BKN Siapkan Sanksi Bagi CPNS yang Mundur

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat 1.035.811 formasi yang akan dibuka untuk PPPK, dengan alokasi terbesar di daerah untuk guru yakni sebanyak 758.018 formasi serta fungsional 184.239 formasi.

Tidak hanya itu, untuk di tingkat pusat, PPPK untuk guru dibuka bagi 45 ribu formasi, dosen 20 ribu formasi, dokter atau tenaga kesehatan ada 3 ribu formasi, serta jabatan teknis lainnya sebanyak 25.554 formasi.

Sedangkan untuk lowongan CPNS 2022 dibuka sebanyak 8.941 yang rencananya bakal dibuka untuk sekolah kedinasan.

Mahfud belum memaparkan lebih spesifik, kapan pengadaan formasi baru CPNS 2022 dan PPPK 2002 ini akan dibuka. Menurutnya, rekrutmen CPNS 2022 memang akan berfokus pada seleksi PPPK guru dan tenaga kesehatan.

Menpan RB, Tjahjo Kumolo sebelumnya telah mengatakan pemerintah hanya akan merekrut PPPK di tahun ini. Sementara formasi atau lowongan CPNS 2022 tidak dibuka tahun ini.

“Untuk Seleksi CASN Tahun 2022, pemerintah fokus melakukan rekrutmen PPPK, dan di tahun ini, formasi untuk CPNS tidak tersedia. Untuk itu, berbagai kebijakan tengah disusun sebagai dasar kebijakan dalam pelaksanaan Seleksi CASN tahun 2022 ini,” kata Tjahjo dilansir dari CNNIndonesia.com.

Tjahjo menjelaskan kebijakan merekrut PPPK berkaca dari sistem kerja beberapa negara maju. Menurut Tjahjo di beberapa negara maju, jumlah government worker atau pelayan publik (PPPK) lebih banyak ketimbang jumlah civil servant (PNS).

Merekrut tenaga PPPK dinilai lebih efisien waktu dan anggaran ketimbang CPNS yang membutuhkan waktu seleksi lebih lama.