JAKARTA – Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/558/VI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI membuat 180 posisi perwira tinggi (pati) TNI tiga matra di mutasi serta dilakukan promosi, salah satu diantaranya adalah Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Danpaspampres.

Dalam salinan putusan tersebut, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mempromosikan Marsma TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko sebagai Danpaspampres yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Danpaspampres.

Wahyu bakal menggantikan posisi Mayjen TNI, Tri Budi Utomo yang diangkat menjadi Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman. Tri juga telah membenarkan soal mutasi ini.

“Iya, benar,” kata Tri dilansir dari CNNIndonesia.com.

Penunjukan Wahyu mencatatkan sejarah baru. Pasalnya, baru kali ini Danpaspampres diisi perwira tinggi dari TNI Angkatan Udara (AU). Sebelumnya, jabatan pemimpin penjaga orang nomor satu di Indonesia itu dipegang perwira dari TNI AD atau TNI AL.

Sebagai informasi, Wahyu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993 dari kecabangan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Kopasgat adalah satuan elite di TNI AU yang sebelumnya bernama Korpaskhas. Korpaskhas bersalin nama jadi Kopasgat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Nomor Kep 66/1/2022.

Sebelum episode mutasi TNI terbaru ini, perjalanan karier Wahyu di TNI AU tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Komando 462/Paskhas tahun 2006. Kemudian, dua tahun berselang, ia mengisi posisi sebagai Komandan Skadron Udara Karbol Tk.II AAU.