JAKARTA – Julianto Eka Putra (JEP) yang merupakan terdakwa kasus pelecehan seksual disebut sempat mencatut nama pengusaha untuk berikan ancaman kepada para korbannya.

Baca Juga : Polda Jatim Menduga Eksploitasi Ekonomi SPI Terjadi di 12 Lokasi

Ketua Pengurus Besat Nahdlatul Ulama, Jusuf Hamka melalui akun Instagram resminya @jusufhamka menuliskan bahwa pelaku sempat mengancam korban dan mengatakan bahwa akan dibantu oleh orang yang disebutkannya tersebut.

“Sang predator pemerkosa tersebut sempat mengancam adik-adik bahwa katanya sang predator kenal dan menyebut beberapa nama dan katanya dia akan dibantu oleh pengusaha-pengusaha papan atas tersebut,” tulisnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Seakan tak percaya, Jusuf lantas menanyakan langsung kepada para pengusaha yang dicatut namanya oleh JEP. Pengusaha-pengusaha itu, kata dia, membantah ingin membantu JEP, bahkan beberapa menyebut tak mengenal JEP.

“Lalu saya telepon pengusaha-pengusaha yang dipakai namanya buat menakuti adik-adik tersebut. Ternyata semua pada bilang tidak kenal atau bilang hanya sebagai donatur saja,” kata dia.

Lanjutnya, dari nama-nama pengusaha tersebut setelah dihubungi juga mendukung untuk mengawal insiden tersebut.

 

“Bahkan mereka mensupport saya untuk terus mengawal kasus pemerkosaan yang menimpa adik-adik kita, sehingga tidak ada lagi korban yang akan berjatuhan,” tambahnya.

Melihat kasus itu, Jusuf menyatakan akan mendampingi para korban JEP. Ia bahkan sudah berkoordinasi dengan pengacara yang sudah dikenalnya untuk membantu para korban dengan gratis.

“Saya dan kawan-kawan akan selalu mendampingi mereka, sampai adik-adik memperoleh keadilan, Semoga Allah SWT melindungi adik-adik kita, baik yang sudah lulus maupun yang lain yg masih sekolah di sana,” kata Jusuf.

Terpisah, Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi mengatakan Jusuf Hamka dan dirinya direncanakan akan hadir dalam sidang penuntutan JEP yang digelar di Pengadilan Negeri Malang pada 20 Juli besok.