Peran Guru Dalam Kemajuan Pendidikan Indonesia
2. Bersifat Wara’ (menjaga harga diri), guru haruslah menjaga diri dari segala sesuatu yang berbau syubhat agar tetap terjaga keilmuannya dan kepribadiannya.
3. Berpengalaman atau lebih tua, guru akan dapat memerankan diri sebagai seorang pemimpin dan pembimbing dalam proses belajar mengajar.
4. Berbudi luhur, guru haruslah memiliki budi pekerti yang luhur karena budi pekerti guru maha penting dalam pendidikan watak murid.
5. Bijaksana, guru dapat bertindak tepat menurut garis yang baik, selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya) apabila menghadapi suatu kesulitan.
6. Penyabar, guru yang selalu menerima segala karakter dengan perilaku yang tidak sopan, sabar merupakan pangkal keutamaan dalam segala hal.
Sedangkan, menurut Imam al-Ghazali bahwa guru sebagai seorang yang menyampaikan suatu yang baik, positif, kreatif atau membina kepada seseorang yang berkemauan tanpa melihat umur dan melalui berbagai cara dan strategi.
Guru yang dapat diserahi tugas mengajar adalah guru yang selain cerdas dan sempurna akalnya, juga guru yang baik akhlaknya dan kuat fisiknya. Selain sifat-sifat tersebut, guru juga harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1. Guru mencintai muridnya seperti mencintai anak kandungnya.
2. Guru mengingatkan muridnya bahwa tujuan menuntut ilmu untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt bukan untuk kebanggan diri atau keuntungan pribadi.
3. Guru mendorong muridnya agar mencari ilmu yang bermanfaat yang membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.
4. Guru menjadi contoh yang baik bagi muridnya, seperti berjiwa halus, lapang dada, murah hati dan berakhlak terpuji lainnya.
5. Guru mengajarkan pelajaran yang sesuai dengan intelektual dan daya tangkap anak didiknya.
6. Guru memahami minat, bakat, dan jiwa anak didiknya. Sehingga terjalin hubungan yang akrab dan baik antara guru dengan anak didiknya.








Tinggalkan Balasan