BANTAENG – Wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, untuk melayani permasalahan gizi masyarakat Kabupaten Bantaeng, telah dilaksanakan Pembukaan Pembekalan Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kabupaten Bantaeng, yang dirangkaikan dengan Launching “DASHAT” pada kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Balai Kartini Kabuapten Bantaeng, Senin (25/7/2022).

Baca Juga : Gerak Cepat Pemprov Sulsel Atasi Musibah

Keberadaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan faktor penting dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia, khususnya di Kabuapten Bantaeng. Ada 152 TPK di Bantaeng yang terdiri dari 152 bidan, 152 Kader PKK dan 152 kader KB dengan total 456 orang. Dengan adanya TPK yang langsung terjun ke lapangan dan mengetahui permasalahan yang ada di lingkup terkecil yaitu keluarga Desa/Kelurahan, bukan tidak mungkin untuk mencapai target 14% pada tahun 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin yang pada kesempatan itu diwakili oleh Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab, menyampaikan harapannya untuk memberantas stunting dan meningkatkan komitmen.

“Melalui momentum ini, mari tumbuhkan semangat bersama dalam meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan pendampingan keluarga dan melayani keluarga beresiko stunting di Kab. Bantaeng”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kab. Bantaeng, Sri Dewi Yanti mengapresiasi terbentuknya program Dapur Sehat Atasi Stunting yang disingkat dengan DASHAT, yang mana diinisiasi oleh BKKBN, sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui pemanfaatan sumberdaya lokal dan yang dilaksanakan dengan sebuah pendekatan berbasis partisipasi masyarakat terutama di Kampung KB.

“Saya berharap setiap Desa/Kelurahan dapat membentuk program DASHAT ini dengan memgembangkan sumber daya dan pangan lokal di daerah masing-masing untuk memenuhi gizi balita dan ibu hamil. Optimalkan kegiatan pemberdayaan masyarakat di dalamnya”, tutupnya.

Kegiatan ini tentunya dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan wawasan serta penguatan tugas dan fungsi kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melaksanakan pendampingan bagi Kepuarga Beresiko Stunting. Juga meningkatkan kapasitas dan Pengelola dan Pokja Kampung KB dalam upaya pencegahan stunting melalui Pengelolaan Makanan Sehat dan Bergizi.

Turut hadir pada kesempatan itu Bapak Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI yang juga sebagai Pembina Wilayah Sulsel, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Hj. Andi Ritamariani, seluruh Camat se-Kabupaten Bantaeng, TP-PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, seluruh Penyuluh KB/PLKB dan seluruh Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kabupaten Bantaeng.