JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berkunjung Stevenson Fishing Port, Harbour Flight Centre, dan Boeing untuk bahas Kereta gantung yang direncanakan akan menjadi moda transportasi alternatif bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur.

Baca Juga : Bappenas Pastikan Kesiapan Kabupaten Pangkep jadi Major Project Pengelolaan Garam

Suharso mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan penjajakan kesesuaian kereta gantung di IKN termasuk kesesuaian aspek topografi wilayah hingga added advantage berupa panorama kota.

“Saat ini sedang dilakukan penjajakan kesesuaian kereta gantung sebagai angkutan perkotaan di IKN dan pariwisata, termasuk kesesuaian aspek topografi wilayah serta added advantage berupa panorama kota,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Suharso juga mengatakan pemerintah tengah menelaah pengembangan kereta gantung yang terintegrasi dengan Rencana Induk dan Sistem Transportasi Perkotaan di IKN. Namun, upaya pembangunan kereta gantung masih terhambat, terutama aspek skema pembiayaan dan isu pemanfaatan ruang udara.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menjadikan penduduk di IKN menggunakan 80 persen transportasi publik. Menurut Jokowi, warga hanya akan membutuhkan waktu 10 menit untuk mencapai titik yang dituju di seluruh penjuru ibu kota baru.

“Ibu kota baru, dari satu titik ke titik lain, diperkirakan city planner, memakan waktu 10 menit. Jadi, ini 10 Minutes City. Dari sini ke sini, dari sini ke sini, semuanya 10 menit,” katanya.

Ia juga menyampaikan, IKN akan dibangun dengan memprioritaskan para pejalan kaki. Transportasi di IKN Nusantara sebagian besar berupa kendaraan umum ramah lingkungan.

Dia berkata, ibu kota baru akan dibangun dengan berbagai teknologi mutakhir dan ramah lingkungan. Jokowi mengklaim energi yang akan digunakan di IKN Nusantara adalah energi hijau.