“Penerimaan masyarakat terhadap kompor induksi cukup baik, dan dari testimoni pengguna mengungkapkan kenyamanan menggunakan kompor induksi, untuk itu kami siap untuk melanjutkan program ini menyasar kabupaten lainnya,” kata Udayana dalam paparannya.

Ia juga menyampaikan monitoring dan evaluasi selama kegiatan dapat menjadi masukan untuk perbaikan pada program lanjutan.

Salah satu pengguna kompor induksi Made Sutiani (45) menyampaikan pengalamannya memakai kompor ini dalam 2 minggu. Ia mengatakan, kompor ini memiliki sejumlah keunggulan.

“Sudah 2 minggu pakai kompor induksi, betul–betul nyaman, bersih, dan tidak takut panas karena tidak ada api,” ungkapnya.

Sutiani juga menjelaskan alat–alat memasak yang diberikan saat ini sudah ia manfaatkan dengan baik untuk menanak nasi, menggoreng lauk maupun memasak sayur. Rencananya, ia akan membandingkan pengeluaran listrik pada akhir bulan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Masak sekarang bisa lebih cepat, karena pakai kompor induksi, panasnya lebih cepat,” ujarnya.

Baca Juga : Lelang 6 Blok Migas ke Investor, Kementerian ESDM Ubah ‘Syarat Lelang’

Nonton Juga