“Alhamdulillah kami juga menyerahkan donasi tadi malam melalui UPZ Baznas untuk korban,”tuturnya.

Sementara, Kepala Seksi Layanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Prov. Sulsel, Ira Ekawati, menyebutkan, hingga hari ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Direktur RS H. Padjonga Takalar, Puskesmas yang mewilayahi maupun Tim Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Takalar.

“Barusan kami hubungi Abdul Marhadi Ketua PSC 119 Kabupaten Takalar, info dari beliau bahwa sejak tadi malam dilakukan perawatan luka bersama tim PSC 119 Puskesmas Sanrobone dan Tim Home Care Puskesmas Sanrobone,” jelas Ira.

Dari informasi yang ia peroleh dari Ketua PSC Kabupaten Takalar, ketersediaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) sampai saat ini masih tersedia. Selain itu, tim terus melakukan kunjungan rumah setiap hari untuk melakukan perawatan luka bakar serta edukasi kepada pasien agar bersedia dirujuk ke rumah sakit.

“Ketersediaan BMHP sampai saat ini masih tersedia dan pasien diberikan edukasi agar bersedia dirujuk ke RS tetapi pasien menolak untuk dirujuk, jadi tim PSC Puskesmas bersama dengan Tim Homecare Puskesmas Sanrobone bersedia melakukan kunjungan rumah setiap hari untuk melakukan perawatan luka bakar dan tetap mengedukasi pasien agar bersedia dirujuk,” jelas Ira.

Selain itu, kata Ira, pihaknya telah menyampaikan kepada Ketua Tim PSC 119 Takalar agar mengedukasi pasien tentang kebersihan diri, mengingat luka bakar yang terbuka rawan terjadi infeksi. Sedangkan untuk kebutuhan anestesi (bius) kepada pasien sejauh ini belum dibutuhkan karena perawatan dilakukan dengan membersihkan cairan-cairan luka bakarnya.

“Dan baru saja, ketua Tim PSC 119 Takalar menghubungi lagi bahwa beliau menginstruksikan ke Tim PSC 119 Puskesmas Sanrobone untuk ke lokasi lagi bersama dokter puskesmas, untuk bahan anestesi (bius) sejauh ini belum dibutuhkan. Jadi luka dirawat dengan membersihkan cairan-cairan luka bakarnya,” kata Ira.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Revitalisasi Rammang-rammang, Bupati Maros: Terima Kasih

Nonton Juga