DEPOK – Dua orang yang diduga lakukan penganiayaan terhadap petugas parkir hingga kritis di Babarsari, Depok, Sleman telah diamankan polisi.

Baca Juga : Terduga Kasus Aniaya 6 Senior, Keluarga Korban Belum Terima Hasil Otopsi

 

Kejadian bermula saat terjadi ribut antar warga dengan rombongan suporter salah klub sepakbola di Solo, namun belum belum diketahui pasti bagaimana kronologi yang menjadikan tukang parkir tersebut dianiaya.

 

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Ronny Prasadana mengatakan bahwa kelompok tersebut baru mencari-cari dengan ketidak tahuannya sehingga membuat tukang parkir menjadi sasaranya.

“Mereka dari kelompok ini kan cuma baru dari mencari-cari ya mungkin dari situlah menganiaya. Kan, mereka juga enggak tahu, itu kan (sasarannya) tukang parkir. Setelah terjadi baru diketahui itu tukang parkir,” ucap Edy dilansir dari CNNIndonesia.com.

Edy mengatakan polisi masih mendalami latar belakang kelompok terduga penganiaya tersebut.

Diberitakan, seorang petugas parkir di salah satu toko swalayan di Babarsari, Depok, Sleman, dilaporkan kritis diduga akibat jadi korban salah sasaran penganiayaan oleh sejumlah orang yang diduga pendukung klub sepakbola, Senin (25/7).

Lanjut Ronny, saat itu petugas parkir hanya sedang bekerja saat keributan terjadi. Kemudian korban saat ini tengah menjalani kondisi kritis dan dalam tahap persiapan operasi.

“Korban dalam kondisi kritis, dalam persiapan pelaksanaan operasi,” ujarnya.

Ronny menuturkan peristiwa penganiayaan salah sasaran itu diduga terkait dengan insiden kericuhan yang melibatkan warga dan sekelompok suporter asal Solo di sejumlah lokasi di Yogyakarta, termasuk Sleman.

Korban adalah warga Yogyakarta yang tak terafiliasi dengan kelompok suporter mana pun. Ia dianiaya setelah bertemu konvoi rombongan pendukung salah satu klub sepakbola.