“Hal ini yang menyebabkan kenapa harga BBM Umum cenderung fluktuatif dan mengikuti harga minyak dunia,” jelasnya.

Dia memprediksi tren harga BBM umum ke depannya akan tetap berfluktuasi, seiring dengan tensi geopolitik antara Rusia dengan Ukraina yang tak kunjung selesai.

Kondisi ini, menurut Mamit, diperparah oleh embargo Rusia oleh AS dan Uni Eropa serta sekutunya semakin menambah ketidakpastian harga minyak dunia. Belum lagi faktor resesi ekonomi di beberapa negara menjadi pertimbangan pasar terhadap harga minyak dunia.

“Yang pasti, menurut analisa kami harga minyak dunia tahun ini akan tetap berada rata-rata di atas USD 100 per barel-nya,” pungkasnya.

Baca Juga : BBM Kualitas Rendah Mesin Ngedrop, Berikut Alasannya

Nonton Juga