Bukan hanya dirinya yang banting stir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ada pula petani yang terpaksa mencari bunga hias yang tumbuh liar di hutan lalu dijual, bahkan ada yang terpaksa menjual tanahnya lalu memilih usaha lain demi bertahan hidup.

“Bukan cuman saya yang begini, ada juga bahkan harus banting setir yang sampai jual tanah baru pilih usaha lain, ada juga harus cari usaha apa saja demi bertahan hidup seperi jual-jual tanab hias kan ada tumbuh di hutan-hutan,” jelasnya

Ia, mewakili para petani, berharap agar pemerintah segera turun tangan menormalkan kembali harga sawit, agar mereka tidak lagi kelaparan.

“Semoga pemerintah segera turun tangan mengatasi keadaan ini, agar harga sawit normal kembali, sehingga kami tidak lagi kelaparan,” harapnya.

Baca Juga : 210 Petani Hadiri Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit