JAKARTA – Pembukaan destinasi wisata akan dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, uji coba ini dilakukan guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga Mahasiswa Ditangkap Karena Bentangkan Poster Kritik Pemerintah, Begini Kronologinya

Uji coba ini memiliki bahan evaluasi yang akan diterapkan sebagai rujukan kedepannya. Pembukaan ini dilakukan sebagai bentuk upaya membangkitkan sektor pariwisata di masa pemberlakuan PPKM.

“Secara umum, ada beberapa bahan evaluasi uji coba yang akan diterapkan untuk dijadikan bahan evaluasi kedepan, hal ini dilakukan sebagai upaya dalam membangkitkan kembali sektor parawisata di masa pemberlakuan PPKM,” ujar Sandiaga (13/9).

20 destinasi wisata yang akan dibuka di beberapa wilayah sebagai berikut 

Wilayah DKI Jakarta meliputi Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kampung Budaya Betawi Setu Babakan.

Wilayah Jawa Barat ada Taman Safari Indonesia, The Lodge Maribaya, Glamping Lake Rancabali, Kawah Putih, Jbound, dan Saung Mang Udjo

Untuk Jawa Tengah dan DIY adalah Grand Maerakaca Taman Mini, TWC Borobudur, TWC Prambanan, Taman Satwa Taru Jurug, Taman Tebing Breksi, Gembira Loka Zoo, dan Hutan Pinus Asri Mangunan.

Jawa Timur Taman Reaksi Selecta, Jatim Park 2, Hawaii Group, Maharani Zoo dan Gua.

Pihak pengelola memperketat protokol kesehatan berbasis CHSE. Pengelola diharapkan menentukan titik krisis  berpotensi terjadinya pelanggaran prokes dan penularan tertinggi. Terlebih ventilasi, karena berada pada ruangan indoor yang lebih beresiko.

“Dari keselurahan proses tersebut, bagaimana pengelola dapat menentukan titik krisis yang kemungkinan tejadinya pelanggaran prokes atau potensi penularan tinggi di setiap kegiatan dalam destinasi tersebut. Seperti ventilasi, karena ruang indoor lebih beresiko sehingga perlu kehati-hatian di setiap titik,” kata dia. 

Pengelola taman wisata juga diwajibkan menyiapkan satgas dan juga berkoordinasi dengan satgas Covid-19. yang akan dievaluasi setiap Minggu.

“Selain juga terkait bagaimana pengelola menyiapkan satgas dan berkoordinasi dengan satgas Covid-19 setempat. Uji coba ini akan terus dievaluasi setiap minggu,” terangnya.

Di rapat evaluasi juga dibahas mengenai kesepakatan membawa anak di bawah 12 tahun terkecuali sudah divaksinasi dan berkoodinasi dengan Satgas Covid-19 setempat. 

“Saat rapat evaluasi juga dibahas pemberian diskresi kepada orang tua yang membawa anak di bawah 12 tahun yang ingin berkegiatan. Karena sebetulnya, mayoritas yang datang (berwisata, staycation, dan lainnya) itu bukan membawa anak tapi mayoritasnya itu justru dari pengunjung yang usianya sudah di atas 12 tahun,” ujar Sandiaga, dilansir https://Kompas.com.

“Maka, itu menjadi bentuk fleksibilitas dengan konsep ‘gas rem’, dan bagian terpenting adalah aplikasi PeduliLindungi yang bagian dari keseharian itu,” tegasnya.