Percepatan implementasi program prioritas Kemenag, khususnya layanan dan transformasi digital, realisasi serapan anggaran Juli tahun 2023 sebesar 70 persen, target sertifikasi halal 10 juta pada tahun 2024 dan cegah politisasi agama dan rumah ibadah di tahun politik, dengan semangat Rakernas: “Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat.”

Gus Men sapaan akrabnya, kembali meminta kepada seluruh aparatur Kemenag di semua jajaran agar jangan pernah berhenti melayani rakyat dan umat. “Sampai kemudian mereka menyatakan puas, serta menegaskan hilangkan praktek korupsi di lembaga terhormat kita dan menyandang kata agama,” tegas Gus Yaqut.

Secara khusus, Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengapresiasi positif kegiatan yang sangat penting dan strategis ini dan berharap implementasinya dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan umat beragama di Indonesia. Yang menarik dari Arahan Gus Menteri, kata Khaeroni adalah tentang outlook Kementerian Agama Tahun 2023. Dimana memuat sembilan strategi yang akan dilaksanakan Kemenag yakni:

  1. Akselerasi Moderasi Beragama dalam menangkal potensi politik identitas
  2. Advokasi perijinan rumah ibadah dan penguatan system peringatan dini konflik keagamaan
  3. Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan penyuluh agama
  4. Percepatan sertifikasi halal
  5. Mempertahankan kepuasan layanan penyelenggaraan haji
  6. Inovasi dan optimalisasi sertifikasi tanah wakaf dan pengawasan dana social
  7. Transformasi kelembagaan pendidikan agama dan keagamaan, alih status dan kemandirian lembaga pendidikan agama dan keagamaan
  8. Peningkatan profesionalisme ASN Kemenag serta
  9. Akselerasi Regulasi Layanan Keagamaan.

“Saya pikir, Rakernas Kemenag kali ini sangat penting dan strategis dalam rangka menterjemahkan visi misi Kemenag RI dan mengejawantahkannya dalam bentuk program, kegiatan dan kebijakan strategis yang dikomandoi oleh Gus Men, khususnya program-program prioritas Kementerian Agama,” ungkap Khaeroni usai seremoni pembukaan.