RAKYAT.NEWS, Makassar – Banjir yang melanda sebagian daerah di Sulawesi Selatan menyisakan banyak kekecewaan. Salah satunya dirasakan Syamsuddin, petani di Desa Gentung, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep.

Pria 30 tahun itu bercerita bahwa sawah yang ditanami padi sudah hampir panen tapi terendam banjir. “Sudah ditanam mungkin ada satu bulan, sudah dipupuk juga,” kata Syamsuddin kepada Rakyat.News, Selasa, 14 Februari 2023.

Kondisi ini membuat Syamsuddin tak bisa apa-apa. Ia terpaksa harus menuggu musim berganti supaya bisa menanam kembali. “Tidak ada karena sudah mati semua, sudah tidak menanam. Nanti lagi kalau sudah turun airnya, nanti lagi kalau panen ke dua di musim timur,” tuturnya.

Hujan dengan intensitas lebat yang terjadi sejak Senin, 13 Februari 2023, memicu banjir beberapa wilayah di Sulsel. Salah satu yang terdampak parah adalah Kota Makassar. Semua wilayah di Makassar sempat dikepung banjir setinggi satu meter lebih.

Ratusan Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari seribuan jiwa terkena dampak banjir yang terjadi di Kota Makassar. Banjir dipicu hujan deras yang terjadi pada Senin, 13 Februari 2023, dini hari.

“Akibat banjir tersebut sebanyak 554 KK dan 1869 jiwa mengungsi dan sebagaian besar dievakuasi di 21 titik pengungsian,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam laporan keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 14 Februari 2023.

Penulis: M Aswar