RAKYAT.NEWS, Makassar – Banjir yang mengepung Kota Makassar dianggap sebagai masalah serius. Menurut pemerintah setempat, penyebab banjir adalah hujan dengan intensitas lebat mengguyur sejak Senin, 13 Februari 2023, dini hari.

Ditambah drainase yang tersumbat akibat penumpukan sampah. Asumsi itu, direspons mantan Wakil Ketua KPK Periode 2015-2019, Laode M Syarif. “Jangan SALAHKAN CURAH HUJAN dan AIR PASANG karena dari doeloe sudah seperti itu,” katanya dikutip dari akun Twitternya, Kamis, 16 Februari 2023.

“Penyebab banjir Makassar: -Reklamasi pantai Losari & sekitarnya -Rawa-rawa disulap jadi perumahan -Drainase kecil dan tersumbat/kotor SEMUA ORANG TAU,” imbuh Alumnus Universitas Hasanuddin Makassar ini sembari menandai @zainalamochtar dan @husainabdullah1.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, hingga Senin malam, ada 86 titik yang tergenang banjir. Ketinggian air bervariasi dari 10 cm hingga satu meter.

“Terdapat 37 titik pengungsi yang tersebar di 24 kelurahan di 8 kecamatan,” demikian yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, dalam keterangannya.

Titik pengungsian itu tersebar di Kecamatan Manggala, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Makassar, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Tallo. Banjir mengakibatkan 2.929 warga mengungsi.