Ditegaskan Khaeroni bahwa pada prinsipnya Kemenag kapanpun dan dimanapun siap memberikan kontribusi terbaik bahkan siap “berjihad” dengan segala potensi yang dimilikinya untuk pencegahan virus corona ini.

Pada kesempatan ini Kakanwil Khaeroni juga melaporakan bahwa Kemenag Sulsel memiliki ratusan ribu siswa madrasah, puluhan ribu guru dan penghulu serta penyuluh agama yang belum divaksin.

“Mereka semua berharap-harap cemas karena ada yang belum divaksin. Kami sudah berkoordinasi dengan Kakan Kemenag kabupaten / kota agar mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di wilayahnya masing-masing. Bahkan kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Kabimda agar dilaksanakan vaksinasi secara massif dan serentak”, tandasnya.

Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang didaulat melaunching kegiatan ini menguraikan bahwa
FIT ini merupakan extended room bagi rumah sakit pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan kapasitas lebih dari 2.000 tempat tidur, yaitu 1500 di Asrama Haji Makassar dan 500 di RS Sayang Rakyat.

“Tahun lalu kita launching Duta Wisata Covid yang herdiri sendiri dan pertanggungjawabannya ke Dinas Kesehatan Provinsi. Namun setalah kita evaluasi plus minusnya akhirnya kita launching FIT ini yang  terintegrasi langsung dengan salah satu RS. Jadi setiap gedung disini nantinya yang mengekstend adalah RS yang sudah ditunjuk berikut nakesnya”, jelasnya Andi Sudirman.

Layanan FIT ini, lanjut Andi Sudirman bebas dan gratis bagi seluruh warga Sulsel yang terkonfirmasi positif. “Masyarakat dapat menghubungi telemedicine Hello Dokter atau langsung ke puskesmas untuk rujukan secara online dan offline. Bisa juga langsung ke program FIT”, jelasnya.

Kepada bupati dan wali kota, Andì.Sudirman mengimbau untuk membuka extended room rumah sakit untuk isolasi mandiri bagi warganya.