“Dengan adanya SPLiKS ini diharapkan dapat menghemat biaya operasional, tentu saja inovasi dari PLN menjadi jawabannya. Kami berharap PLN terus menggandeng Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk mendorong perekonomian masyarakat,” tutur Doris.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan SPLiKS memberi manfaat dan keuntungan dalam penghematan pemakaian solar, pemeliharaan genset, serta dapat membantu meringankan beban pemerintah dalam memberikan subsidi solar.

“Ada tiga Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar yang baru kita operasikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu di pelabuhan Larantuka, Rote Ndao, dan Kupang. SPLiKS merupakan charging station yang digunakan untuk melistriki kapal-kapal nelayan maupun transportasi yang bersandar di pelabuhan, berbeda dengan ALMA, SPLiKS memiliki modul khusus yang digunakan untuk transaksi,” ujar Sindu.

Lebih lanjut, Sindu menjelaskan bahwa SPLiKS adalah wujud dari transformasi PLN pilar Customer Focused guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk nelayan.

Selain terjangkau dan andal, lanjut Sindu, penambahan SPLiKS diharapkan dapat meningkatkan aspek kelestarian lingkungan dan konservasi energi karena dapat mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada genset ke energi yang lebih ramah lingkungan.

“Ini bagian usaha PLN mendorong transisi energi bersih dan mengurangi emisi karbon dan efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar, baik kapal ikan, kapal pariwisata, dan lain-lain. PLN hadir di Pelabuhan untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” pungkas Sindu.