Wisata surfing Jeneponto mendapat perhatian khusus dari menteri karena dianggap sebagai spot ideal dan langka dan hanya dimiliki beberapa daerah diseluruh Indonesia yakni Bali dan Aceh.

“Dalam pengembangan pariwisata surfing kedepannya kami membutuhkan kolaborasi banyak pihak, “tambahnya.

Sementara Asisten III Setda Jeneponto DR. Haerul GS sebagai ketua panitia menyampaikan progres persiapan Hari Jadi Jeneponto yang mengangkat tema “Dengan Semangat Hari Jadi Yang Ke 158 Kita Bangkit Melawan Pandemi covid-19 Menuju Jeneponto Sehat dan Smart.”

Hari jadi yang jatuh tepat pada 1 Mei akan difokuskan di ruang Pola Panrangnuanta dengan prakiraan undangan 250 orang yang terdiri dari Plt. Gubernur Sulsel dan rombongan, camat, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, lurah dan kepala desa se-kabupaten Jeneponto.

Rakyat News

‘”Secara teknis prosesinya akan sangat singkat dan dinamis yakni sekitar pukul 15.15 wita acara utama di Ruang Pola Panrangnuanta, kemudian buka bersama di rujab dan terakhir sholat isya berjamaah di masjid agung sekaligus menandai berakhirnya rangkaian acara,” jelas Haerul.

Bupati secara khusus dalam pelaksanaan hari jadi menekankan agar pelaksanaan sesuai protokol kesehatan covid 19 secara ketat.

“Karena perkiraan undangan 250 orang maka harus dipastikan semua rangkaian acara berjalan sesuai dengan protokol kesehatan,” tutup Iksan.

Turut hadir dalam rapat yakni Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, SE, Sekda Jeneponto DR. dr. H.M Syafruddin Nurdin. M. Kes, para Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kabag dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten Jeneponto. (*)

YouTube player