JAKARTA – Pemerintah akan gelontarkan anggaran sebesar Rp30 triliun kepada masyarakat untuk membeli rumah pada tahun ini kebijakan maupun kredit bersubsidi (FLPP).

Baca Juga : Inflasi Tinggi, Menkeu: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja

Anggaran yang berasal dari APBN tersebut disalurkan ke Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan APBN telah bekerja keras untuk memberi manfaat kepada sejumlah segmen masyarakat yang membutuhkan untuk menolong masyarakat berpenghasilan rendag (MBR) atau rakyat miskin agar memiliki hunian yang terjangkau dengan target tahun ini sebanyak 200 ribu unit rumah.

49,78 persen dari total 200 ribu perumahan bagi MBR pada Juni 2022 telah tercapai.

Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan dalam menjalankan program tersebut, SMF menggunakan dana PMN yang diterima dan kemudian dikombinasikan melalui penerbitan surat utang (leverage).

Sejak Agustus 2018 hingga Juni 2022, SMF telah berhasil menyalurkan dana KPR FLPP sebesar Rp11,2 triliun untuk 318.413 unit rumah.

Ia menegaskan hal tersebut merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung pemilikan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya MBR dana yang dialirkan untuk KPR subsidi ini berasal dari APBN yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Adapun manfaat program KPR FLPP banyak dirasakan oleh MBR di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Salah satunya, Yuni Masruroh, perempuan yang berprofesi sebagai marketing di salah satu perusahaan kosmetik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah karena bisa mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah impiannya.

Setelah, selama 15 tahun hidup berpindah-pindah, kini rumah yang Yuni tempati di komplek perumahan subsidi Perum Delta Asri, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, digunakan pula sebagai tempat usaha depot isi ulang air mineral galon untuk membantu menopang ekonomi keluarga yang cukup tergerus karena dampak pandemi.