RAKYAT.NEWS, BEKASI – Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memperkenalkan adat budaya yang sudah lama dengan kearifan lokal yang masih kental di daerahnya. Hal itu, ia sampaikan ketika menyambut Tim Penilai Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Kelurahan Jatirangga.

Menurutnya, Kelurahan Jatirangga masih memiliki adat istiadat yang masih dibawa hingga sekarang, diantaranya perayaan adat istiadat, begitupun sebuah tradisi yang masih dipakai hingga saat ini.

“Selamat datang para Tim Penilai dari Provinsi Jawa Barat, dari Kota Bekasi yang menjadi penilaian di Kelurahan Jatirangga ini sangat mengangkat nilai kearifan lokalnya, dalam mengembangkan adat budaya yang dimiliki sehingga menjadi satu dalam kebudayaan” kata Tri dalam keterangan resmi.

Perlu di ketahui, kata Tri Adhianto, Kampung adat Kranggan merupakan satu wilayah yang dijadikan adat istiadat dari leluhur warga Kelurahan Jatirangga telah didatangi oleh Gubernur Jawa Barat.

“Acara Riksa Budaya yang diperingati setiap 8 tahun sekali di wilayah ini. Kemajuan dari kelurahan ini tidak lepas dari adat istiadat di wilayah itu,” pungkasnya.

Senada, disampaikan oleh Lurah Jatirangga, Ahmad Affandi bahwa multi etnik yang berada di kampung kranggan menjadi tradisi yang sangat diharapkan mengangkat kebudayaan.

“Sama halnya saat perayaan tahun alif dengan bertemakan sedekah bumi sewindu sekali dan ritual adat arak kebo,” ujar dia.

Sebagai informasi, Kelurahan Jatirangga sudah masuk 3 besar di Tingkat Provinsi Jawa Barat, Tim Penilai telah mendatangi 3 besar, diantaranya Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi dan Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung.

 

Penulis: Abdillah