RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BSIP Jestro), Nurdiah Husnah, menghadiri Open Ceremony “Indonesia International Livestock, Feed, Dairy, Agriculture, Veterinary, Fisheries, and Aquaculture Industry Event”, yang digelar di Grand City Convex Surabaya, Diamond Room, pada Rabu (26/7/2023). 

Baca Juga : Kepala DLH Bekasi Bagikan Sarana dan Prasarana Proklim

Acara berlangsung selama 26 hingga 28 Juli 2023 dihadiri para pelaku industri, pakar, penggiat, akademisi, dan pemerintah dari seluruh penjuru dunia yang memiliki perhatian besar pada sektor pertanian. Dengan tema utama “Integrasi Sektor Pertanian Berkelanjutan: Mendorong Sinergi Dalam Peternakan, Agrikultur, Kesehatan Hewan, Perikanan dan Akuakultur”.

Event itu dibuka Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Harvick Hasnul Qolbi, turut hadir Direktorat Jenderal (Dirjen) PKH Kementan RI, Ketua Yayasan Pengembang Peternakan Indonesia (YAPPI), Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan wilayah Jawa Timur dan para Penggiat Peternakan dari dalam maupun negeri luar negeri. 

Kegiatan bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan dalam industri pertanian dan peternakan. Dalam pidato pembukaan kegiatan, Wamentan RI, mengucapkan banyak terima kasih kepada penyelenggara dan rasa syukur atas dedikasi dan kerja keras penyelenggara, sehingga dapat terlaksana.

“Dengan diselenggarakannya kembali Indo Livestock ini setelah vakum dalam beberapa waktu. Saya harap kawan-kawan para penggiat untuk tetap optimis di tengah situasi yang tidak menentu,” ujarnya. 

Sembari menambahkan baik dari sisi iklim maupun juga lalu lintas perdagangan pangan Nasional ataupun Internasional, pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk menghadapi tantangan pangan global yang semakin mendesak. 

Harapannya melalui Indonesia International Livestock, Feed, Dairy, Agriculture, Veterinary, Fisheries, and Aquaculture Industry Event pada tahun 2023, sektor pertanian akan semakin terintegrasikan, dan sinergi antar industri akan meningkat, memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.

“Sehingga bersama-sama kita dapat mencapai kemandirian pangan dan pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan,” tegas Wamentan RI. 

Antusiasme peserta, undangan dan pengunjung terlihat dari dipenuhinya tempat berlangsungnya kegiatan.