JENEPONTO, RAKYAT NEWS – Pemberian insentif merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan oleh instansi tempat bekerja maupun sebagai mitra. Semangat seorang pegawai dalam bekerja dipengaruhi oleh besaran insentif yang diterima.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Jeneponto, di Aula Dinas PPKB Jeneponto, Selasa (16/6/2021).

Pemberian insentif tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas PPKB Kabupaten Jeneponto dr. HM Iswan Sanabi kepada para bidan, akseptor, kader dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Iswan menjelaskan sebelumnya pihaknya telah membangun kerjasama dengan seluruh bidan yang ada di puskesmas di Jeneponto untuk pemasangan implan. KB implan atau susuk KB ini merupakan salah satu jenis KB yang terbilang murah harganya dan efektif dalam mencegah kehamilan, kata mantan Direktur RSUD Lanto Dg. Pasewang tersebut.

Rakyat News

Sementara untuk klaim dana insentif ini, kata Iswan pihaknya memberi alternatif apakah di klaim di BPJS atau di BKKBN. Namun berdasarkan kesepakatan dari semua mitra pemasangan KB implan ini, lebih memilih untuk dicairkan melalui pihak BKKBN Jeneponto.

“Untuk klaim KB implan di BKKBN setiap pemasangan 1 implan dapat insentif sebesar Rp 100 ribu,” sebut Iswan menambahkan.

Dia mengharapkan, para bidan, akseptor, kader dan PLKB tidak merasa puas dalam memberikan pelayanan dan penyuluhan KB pada warga, sehingga warga semakin sadar akan perlunya program KB.

“Ini sangat penting dan hendaknya menjadi skala prioritas agar program KB di Jeneponto, tidak hanya mampu mencapai target tapi bisa melampaui target,” katanya.

Iswan juga menghimbau agar semuanya dapat lebih mengoptimalkan kemitraan dan koordinasi dengan seluruh mitra utama program KB, seperti PKK, TNI, IDI, IBI, tokoh agama dan tokoh warga.

“Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengintegrasikan program ketahanan keluarga dengan program lainnya seperti posyandu di setiap lingkungan warga,” katanya.

Sementara itu, Kasi Distribusi Alokon PPKB Jeneponto Herlina Maryam menjelaskan, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kinerja pengelola program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga ( KKBPK) di tingkat lini lapangan tingkat kecamatan dan desa.

“Untuk lebih meningkatkan kinerja dengan menetapkan tugas dan fungsi melalui 10 PLKB mendekatkan akses dan pelayanan KB terutama KB MJP melalui penggerakan di tingkat lini lapangan, meningkatkan kualitas pembangunan keluarga melalui kelompok bina keluarga dan UPPKS,” pungkasnya. (*)