Dok. Sulselprov.go.id

Dirinya mengakui, bahwa pantauan hari ini berjalan lancar, tertib dan sesuai protokoler kesehatan. Demikian juga ketegasan panitia yang menjaga aturan dan ketertiban pelaksanaan ujian. Juga disediakan ruangan khusus untuk mereka yang memiliki panas tubuh 37 derajat celcius demikian juga bagi peserta dengan positif covid-19.

“Ini sudah sangat bagus, dan paling penting adalah efisien karena tempatnya satu tempat (Triple C) dan bisa untuk 10 kabupaten bergabung 1 tempat,” ucapnya.

Andi Sudirman berharap, kualitas peserta yang lulus sebagai ASN memiliki integritas, kapasitas serta siap mengabdi pada masyarakat. Kualitas sumber daya manusia yang baik juga didukung dengan sistem pemerintahan yang baik.

“Test tidak ada intervensi dan sebagainya, dan ini sudah sistem komputerisasi. Jadi memang kita butuh menjadi luaran ASN yang memiliki integritas tinggi, bagaimana keterampilan dan skill yang mumpini dan kemudian siap untuk menjadi pelayan masyarakat,” harapnya.

Terakhir, Andi Sudirman menambahkan bahwa sejauh ini kebutuhan PPPK di Sulsel sekitar 11 ribu dan diterima tahun ini 8.000an sehingga masih terdapat kebutuhan 3.000 tenaga PPPK hingga 2024.

Pada pelaksaan ASN tahun ini Pemprov juga mengakomodir kuota 2 persen bagi CASN dari penyandang disabilitas. Begitupula tahun depan jika tenaga non-ASN dari pegawai tidak tetap dibutuhkan maka tentu akan memperhatikan hal tersebut.

“Tahun depan kita minta disabilitas untuk PTT, juga ada porsi untuk mereka. Kita di Pemprov dari sekian banyak tenaga non-ASN kita akan masukan juga sesuai dengan kemampuan kerja dan lokasi kerja yang dibutuhkan,” ujarnya.

Kepala Kantor Regional IV BNK Makassar, Agus Sutiadi, menjelaskan bahwa hingga tahun 2024 penerimaan ASN masih dapat dipantikan dilakukan oleh Pemerintah.