JAKARTA – Pertanian Indonesia raih pujian atas pencapaian dalam tiga tahun belakangan dari Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono karena terbukti dapat penuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga mendapat penghargaan swasembada beras nasional dari Internasional Rice Research Institute (IRRI).

Baca JugaHidupkan Sektor Pertanian, Mentan SYL: Yuk Buat Gugus Tugas

Hal itu disampaikan Basuki dalam Internasional Webinar on Food Security: Feed 10 Billion And Launching E20 yang mengatakan bahwa Indonesia tidak lagi impor beras selama tiga tahun belakangan.

“Apresiasi karena kita capai swasembada pangan. Dan di tiga tahun belakangan ini sudah tidak impor beras sehingga dapat penghargaan dari IRRI,” ujar Basuki dilansir dari CNNIndonesia.com.

Basuki mengatakan, PUPR akan mendampingi Kementerian Pertanian dalam menyatukan kekuatan untuk ketahanan pangan nasional. Salah satunya adalah membangun infrastruktur, seperti irigasi, embung dan bendungan.

“Saya dari PU, pasti mendukung beliau (Menteri Pertanian) dalam hal ini penyediaan air. Kan agriculture itu ada 5 komponen. Pertama tanah, kedua bibit, ketiga pupuk, keempat petani, dan kelima air,” ucap dia.

Lanjut Basuki, air memiliki komponen yang cukup besar dalam peranan pertanian.

“Air ini komponennya 18 persen untuk memproduksi, kalau tidak ada air, hilang semua. Oleh karena itu, saya dan beliau masih beriringan terus, tidak boleh pisah,” ucapnya.

Di sisi lain, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap jalanya pembangunan pertanian Indonesia. Dia berharap, dukungan ini mampu diimplementasikan melalui kolaborasi networking yang kuat dalam menjaga keamanan pangan nasional.

“Tentunya terima kasih kita kepada presiden dan petani yang memang sudah bekerja luar biasa menghadirkan upaya-upaya optimal untuk ketahanan pangan kita,” katanya.