JAKARTA – Perusahaan batu bara yang beroperasi pada pelabuhan di wilayah Teluk Bohai, dihimbau oleh pemerintah China untuk tidak melakukan double kontrak (kontrak yin dan yang) agar harga tetap stabil.

Baca JugaGubernur Sulsel Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Istri Wakil Wali Kota Parepare

Terlebih dalam waktu dekat akan memasuki periode di mana permintaan batu bara yang cukup tinggi.

Melansir dari CNNIndonesia.com, kontrak tersebut adalah ketika perusahaan memberikan satu kontrak yang sesuai dengan pedoman harga nasional untuk batu bara kepada pemerintah, sembari menandatangani kontrak kedua yang lebih tinggi dari pedoman.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka menyelidiki perusahaan batu bara di kota Qinghuangdao, Tangshan, dan Cangzhou di Provinsi Hebei, Jinzhou di Provinsi Liaoning karena kenaikan harga baru-baru ini.

NDRC secara khusus memperingatkan perusahaan untuk menghormati harga kontrak jangka menengah dan panjang yang telah ditandatangani untuk batu bara termal dan melarang penggunaan apa yang disebut kontrak yin dan yang.