Sehubungan dengan Hari Batik Nasional, kata Gus Halim, ini menjadi momen untuk mendorong masyarakat mengenakan batik.

Tidak hanya sebagai identitas nasional, tetapi juga sebagai simbol apresiasi terhadap melejitnya industri batik Indonesia, sehingga menjadi kebanggaan persatuan bangsa dalam keberagaman.

“Kita juga bersyukur, batik diakui sebagai kekayaan intelektual Indonesia yang diakui dunia yang non-benda,” ungkap Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

“Mari kita terus bangga dengan batik, karena batik itu tidak mengenal usia. Tua muda, Laki-laki perempuan, itu kalau pakai batik ganteng,” pungkasnya.